Beta (β) Oksidasi Asam Lemak

Manusia membutuhkan makanan sebagai sumber energi untuk aktivitas sehari-hari. Sumber energi utama yang digunakan oleh manusia adalah karbohidrat. Oleh karena itu sumber makanan seperti beras dan gandum yang kaya karbohidrat dijadikan sebagai bahan makanan pokok. Molekul glukosa akan menghasilkan energi dalam bentuk ATP dan digunakan untuk berbagai aktivitas tubuh.

Saat tubuh dalam keadaan lapar/puasa dan tidak ada asupan makanan, tubuh mampu menggunakan lemak sebagai sumber energi menggantikan karbohidrat. Lemak-lemak di dalam tubuh akan dipecah menjadi asam lemak yang selanjutnya akan didegradasi melalui oksidasi α dan oksidasi β. Oksidasi α akan mendegradasi asam lemak menjadi molekul dengan 1 atom C, sedangkan oksidasi β mendegradasi asam lemak menjadi molekul dengan 2 atom C. Oksidasi β merupakan jalur utama dari degradasi asam lemak. Langkah-langkah dalam β oksidasi asam lemak adalah sebagai berikut. 

Proses degradasi asam lemak terjadi di mitokondria. Asam lemak yang terdapat pada sitoplasma harus diaktivasi terlebih dahulu menjadi asil lemak-KoA sebelum masuk mitokondria. Asil lemak-KoA tidak dapat begitu saja menembus membran mitokondria, molekul tersebut harus dibawa oleh pembawa (karier) yang disebut karnitin. Asil lemak-KoA akan berikatan dengan karnitin membentuk asil lemak karnitin dan menembus membran mitokondria. Di dalam mitokondria, asil lemak kornitin akan bereaksi dengan koenzim A sehingga terbentuk asil lemak KoA dan karnitin kembali. Karnitin kemudian akan keluar mitokondria untuk membawa sil lemak-KoA yang lainnya.

Asil lemak KoA kemudian akan mengalami serangkaian proses sebagai berikut.
  • Proses dehidrogenasi asil lemak-KoA dengan enzim asil-KoA dehidrogenase menghasilkan senyawa enoil-KoA. Pada reaksi ini FAD sebagai koenzim direduksi menjadi FADH2
  • Ikatan rangkap pada enoil-KoA dihidrasi menjadi hidroksiasil-KoA oleh enzim enoil Ko-A hidratase.
  • Hidroksiasil Ko-A dioksidasi menjadi ketoasil-KoA menggunakan enzim β hidroksiasil-KoA dehidrogenase. Pada reaksi ini NAD sebagai koenzim direduksi menjadi NADH
  • Reaksi tahap akhir dimana β hidroksiasil-KoA bereaksi dengan KoA bebas menghasilkan asetil-KoA dan sisa asam lemak, reaksi tersebut karena aktivitas enzim asetil-KoA asiltransferase. 
  • Asetil-KoA akan lepas dan meninggalkan sisa asam lemak yang akan dipotong-potong lebih lanjut menjadi asetil-KoA yang lain.

Reaksi β oksidasi

Setiap asam lemak akan dipecah setiap 2 atom C sehingga apabila asam palmitat (16 atom C) akan didegradasi menjadi 8 asetil-KoA (masing-masing 2atom C). Asetil-KoA kemudian dapat masuk ke dalam siklus krebs untuk menghasilkan ATP.

Karena tiap jenis asam lemak memiliki atom C yang bervariasi maka jumlah asetil-KoA yang dihasilkan berbeda-beda. Sebagai contoh asam palmitat di atas didegradasi menjadi 8 molekul asetil-KoA, asam oleat menjadi 9 asetil-KoA, dan asam arakidonat menjadi 10 asetil-KoA.

Molekul asetil-KoA akan masuk siklus krebs untuk menjalani serangkaian proses untuk menghasilkan ATP .

0 Response to "Beta (β) Oksidasi Asam Lemak"

Post a Comment